MEMAHAMI WHITE BALANCE TV CRT
MEMAHAMI WHITE BALANCE TV CRT
Sumber : FB @Sumarsono Budiharjo
Apakah itu white Balance dan akan muncul pula pertanyaan pertanyaan di bawah ini
Kenapa setiap tv selalu ada ajustment WHITE BALANCE, entah itu lewat sermod, atau klo tv jadul masih makai 5 bh VR ?
Apakah data sermod tv baru dg model yg sama, data white balance nya sama?
Kenapa tv dg ic TDAxxxx nyalanya layar butuh waktu lebih lama?
semua pertanyaaan diatas di uaraikan maestro elektronika mbah Sumarsono Budiharjo lewat kanal FB nya, berikut uraiannya :
Pabrik membuat Crt, emisi RGB “tidak dapat dibuat sama seragam” pd semua Crt yg diproduksi.
Kdg ada R (Red) yg gak lemah, tapi yg lain mungkin G (Green) yg lemah, atau mungkin B (Blue) yg sedikit lemah.
RGB dinamakan warna primer, artinya semua macam2 warna lain adalah merupakan campuran dari warna RGB dg perbandingan yg berbeda-beda.
Warna putih adalah merupakan campuran dari warna primer RBG atau Putih = R + G + B.
Hitam bukan merupakan warna.......Hitam = warna putih yg tegangannya nol atau warna putih ditempat yg gelap tdk ada sinar.
Karena itu sebuah tv perlu di sermod white balancenya, agar emisi RGB jadi seragam agar bisa menampilkan warna hitam-putih secara sempurna.
Artinya rambut hitam, peci hitam harus betul nampak hitam. Dan awan putih, baju putih, gigi putih harus nampak betul2 putih.
White balance yg salah ajustment misalnya, akan mengakibatkan awan putih tdk murni putih, mungkin bisa kemerah merahan, kehijau hijauan, atau kebiru biruan. Begitu juga peci hitam, mungkin akan terlihat semburat merah misalnya.
CRT yg sudah dipakai beberapa tahun, umumnya emisi RGB akan berkurang.
Berkurangnya juga tdk seragam, misalnya R sudah berkurang banyak, tetapi G dan B masih bagus.
Karena itu setelah pemakaian 3-5 tahun atau lebih, CRT perlu diajust ulang white balancenya agar tetap bisa menampilkan gambar dg sempurna......
Tapi kdg dijumpai pemakain baru 2 atau 3 tahun, RGB sudah pincang banyak, terutama Crt produk2 terakhir seperti halnya Crt slim.
Jadi data sermod white balace setiap tv beda2, walaupun tv tsb sama sama baru, semua tergantung dari kondisi Crtnya
Philip punya teknologi khusus yg sudah dipatent-kan utk mengatasi problem spt diatas.
Dengan ic tipe TDAxxxx mempunyai sirkit khusus yg dinamakan IK atau AKB (Automatic Katode Balance) yaitu sebuah sirkit yg akan men-ajust secera otomatis white balance nya setiap kali tv baru dinyalakan.
Oleh karena itu tv dg TDA umumnya layar baru bisa menyala memakan waktu lebih lama dibanding tv dg Japan seperti yg menggunakan ic LA, LV (Sanyo) atau TA, TMPA (Toshiba). Makin lama umur Crt tv dg TDA, makin lama waktu nyalanya layar.
Saat dinyalakan pertama kali tv dg TDA RGB out akan di MUTE dulu....menunggu sirkit otomatis AKB melakukan self ajustment white-balance....jika white balance sudah bisa diperoleh, maka video mute baru di lepas secara otomatis, dan layar baru bisa nyala.
Disini masing2 arus Katode RGB diumpan balikkan dari pcb matrik crt ke ic chroma secara gantian ke ic chroma lewat jalur IK untuk dibandingkan, kemudian diajust white balancenya agar sempurna.
Kdg tv dg TDA emisi RGB Crt sudah pincang berat karena umurnya sudah tua......sehingga sirkit AKB tdk mampu juga mengajust white balace.....maka akibatnya layar akan tetap gelap di MUTE.....dan klo screen dinaikkan layar hanya akan nyala garis2 blangking.
mudah mudahan bisa bermanfaat.
0 Response to "MEMAHAMI WHITE BALANCE TV CRT"
Post a Comment